Membawa Cahaya Ilmu: Perpustakaan Keliling Sambangi Lapas Pemuda Kelas II A dan Lapas Anak
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
Membawa Cahaya Ilmu: Perpustakaan Keliling Sambangi Lapas Pemuda Kelas II A dan Lapas Anak
Kota Tangerang, 09 Mei 2025 — Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Kota Tangerang kembali menunjukkan komitmennya dalam memperluas jangkauan literasi dengan menghadirkan mobil layanan perpustakaan keliling ke Lapas Pemuda Kelas II A dan Lapas Anak. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya untuk memberikan akses literasi yang inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk warga binaan.
Kunjungan perpustakaan keliling ini disambut antusias oleh para penghuni lapas yang terlihat bersemangat memilih dan membaca berbagai koleksi buku yang disediakan. Buku-buku yang dibawa mencakup berbagai genre, mulai dari motivasi, keterampilan, keagamaan, hingga fiksi dan biografi tokoh inspiratif.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Tangerang, Bapak Drs. Engkos Zarkasyi A., M.Si., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata perhatian pemerintah terhadap hak literasi semua warga negara, termasuk mereka yang sedang menjalani masa pembinaan.
“Literasi adalah hak setiap individu, tanpa terkecuali. Melalui perpustakaan keliling ini, kami ingin memberikan harapan dan semangat baru kepada warga binaan agar tetap terhubung dengan ilmu pengetahuan dan bisa mempersiapkan masa depan yang lebih baik,” ujar Bapak Engkos Zarkasyi.
Lebih lanjut, beliau menambahkan bahwa perpustakaan bukan hanya tempat membaca, tetapi juga media transformasi diri. Dengan membaca, warga binaan dapat memperluas wawasan, memperbaiki cara pandang, dan menumbuhkan motivasi untuk berubah ke arah yang lebih positif.
Kegiatan ini juga menjadi sarana pembinaan nonformal yang mendukung program rehabilitasi dan reintegrasi sosial. DPAD Kota Tangerang berharap kunjungan semacam ini dapat dilakukan secara berkala sebagai bentuk pelayanan literasi yang merata dan berkelanjutan.
Dengan hadirnya perpustakaan keliling di Lapas Pemuda dan Lapas Anak, cahaya ilmu kembali menyapa mereka yang sedang menjalani pembinaan—membuka jendela pengetahuan, memberi ruang untuk refleksi, dan menghadirkan harapan baru melalui buku.
